Senin, 05 Desember 2011

AKU BENCI DEWASA (ʃ´̩ ̯`̩ƪ)


Seolah olah aku bukan bagian dari keluarganya. Seperti orang lain yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan mereka. Seolah ketika aku ingin berkata “Kakak, aku mau itu. Maukah kamu membelikannya untukku?” dan dia menjawab “Hey, siapa kamu? Apa hak mu meminta-minta padaku? Kamu fikir aku bapakmu?”
Tangis ku pecah. Aku bertanya. Apa aku memang tak pernah punya kakak? Lalu yang selalu memanjakanku beberapa belas tahun yang lalu itu siapa? Siapa kedua orang yang selalu mencari-cari aku ketika pulang sekolah dan memanggil ku “Adeeeek” dengan membawa permen tangkai dan kemudian mengajakku bermain petak umpet? Aku lupa rasanya kasih sayang yang seperti itu.
Aku benci menjadi dewasa..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar