Apakah Anda punya mimpi? Apa mimpi itu sebenarnya? Menurut Wikipedia, mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat. Mimpi merupakan sebuah hal yang harfiah bagi semua makhluk hidup yang ada di dunia. Tidak hanya manusia, bahkan binatang pun juga bermimpi. Namun, mimpi bukanlah sekedar bunga tidur, melainkan mimpi merupakan sebuah tanda atas sesuatu yang nyata. Menurut arti bahasanya dream adalah mimpi. Akan tetapi dalam pemaknaannya sesungguhnya kedua kata itu sangat berbeda. Mimpi diartikan hanya sebatas khayalan atau angan-angan belaka yang sulit untuk diwujudkan ke dalam realitas. Sedangkan dream, lebih dimaknai sebagai sebuah cita-cita yang mulia yang apabila dapat diwujudkan akan menjadi suatu pencapaian kesuksesan akan suatu hal.
Bila menanyakan tentang cita-cita kepada seorang murid taman kanak-kanak, maka jawabannya belum tentu akan sama ketika kita menanyakan kembali saat mereka duduk di sekolah dasar, begitu juga saat SMP ataupun SMA. Cita-cita itu akan berubah seiring pertumbuhan seseorang tersebut. Kecuali nilai-nilai tentang suatu cita-cita itu telah tertanam dengan baik sejak kecil.
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Apakah Indonesia punya mimpi? Indonesia sebagai negara berkembang tentunya masih memiliki banyak harapan untuk kemajuannya. Maksud penulis mengemukakan judul “I Have a Dream…(About Indonesia’s Future)” dari tulisan ini bukanlah dalam artian penulis hanya memiliki “sebuah” mimpi tentang masa depan Indonesia, melainkan banyak harapan yang ingin dicapai Indonesia demi sebuah dream tentang Indonesia yang benar-benar makmur di masa depannya. Tidak hanya sebagai lirik lagu Kolam Susu milik Koes Ploes yang mengatakan bahwa “…tongkat kayu dan batu jadi tanaman”. Indonesia dikatakan negara yang makmur karena sumber daya alamnya yang begitu melimpah. Tetapi tidak pada kenyataannya, pengelolaan sumber daya alam banyak dilakukan oleh sumber daya manusia yang kurang berkualitas. Sehingga pengeksploitasiannya menjadi tidak maksimal, dalam artian tidak sesuai dengan siklus hidup sumber daya alam tersebut.
Banyak harapan yang ditujukan kepada Indonesia, agar menjadi negara yang benar-benar makmur dan dapat mensejahterakan rakyatnya. Baik dalam bidang ekonomi pembangunan, tentang bagaimana mengurangi angka pengangguran, sampai pemberdayan masyarakat miskin yang tersebar di Indonesia. Di bidang politik dalam permasalahannya saat ini, bagaimana mengendalikan nafsu para pejabat DPR RI untuk tidak menuntut fasilitasi yang berlebihan melainkan memikirkan bagaimana nasib rakyat yang kelaparan. Begitu juga dalam bidang sosial budaya, pendidikan, kemajuan teknologi dan masih banyak harapan yang ingin cepat diwujudkan Indonesia.
Ekonomi Indonesia
Kondisi Ekonomi Indonesia
Kita telah mendengar keadaan ekonomi Indonesia yang sangat memprihatinkan, hal ini disebabkan karena Indonesia terlilit hutang -/+ sebesar Rp. 1.062 Triliun. Wah banyak sekali ya? Kira-kira sampai kapan negara tercinta kita akan terbebaskan dari hutangnya, kita doakan saja semoga secepatnya Indonesia terbebas dari hutangnya sehingga rakyatnya akan kembali makmur seperti tahun 1990an.Utang Rp 116 Triliun yang jatuh tempo tahun 2010. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan melansir bahwa nilai utang jatuh tempo pemerintah Indonesia pada tahun 2010 mencapai Rp 116 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 54 triliun berasal dari utang luar negeri dan Rp 62 triliun berasal dari Surat Berharga Negara (SBN). Jumlah utang jatuh tempo di 2010 ini, meningkat tajam jika dibandingkan jumlah utang jatuh tempo pemerintah pada tahun 2009 yang besarannya mencapai Rp 29 triliun. Menurut data tersebut, puncak tingginya utang jatuh tempo pemerintah Indonesia adalah pada tahun 2033. Pada tahun tersebut, jumlah utang jatuh tempo mencapai Rp 129 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 127 triliun berasal dari surat utang eks BLBI.
Sikap optimistis pemerintah dan beberapa pengamat mengenai prospek positif ekonomi Indonesia 2010 harus menjadi pelecut bagi dunia bisnis untuk terus melakukan ekspansi. Apalagi pemerintah telah berkomitmen agar seluruh kebijakan, seluruh instrumen dan seluruh sumber daya digunakan untuk menjaga pemulihan ekonomi termasuk APBN. Masalah investasi dan ekspor juga akan menjadi perhatian dalam pembangunan nasional.
Mimpi dan Peranan Terhadap Ekonomi Indonesia
Apa yang terjadi dengan kondisi ekonomi Indonesia diatas amat sulit untuk dibayangkan, apalagi untuk ditanggulangi. Saya sebagai seorang mahasiswa pun hanya bisa mengaspirasikan apa yang menurut saya baik untuk ekonomi Indonesia ke depannya. Kita bisa bayangkan bagaimana manusia Indonesia ketika terlahir di negara dengan hutang yang banyak. Pastinya setiap bayi Indonesia yang lahir memiliki tanggungan hutang sekian juta demi membayarkan hutang negara yang ada. Bagaimana jika bayi tersebut lahir dalam keluarga yang miskin? Apakah setiap orang dapat membayarkan semua hutang negara?
Maka dari itu Indonesia harus pintar dalam mengatur keuangan negaranya. Sumber daya alam yang ada diolah dengan bijak. Sumber daya manusia dipekerjakan dengan baik. Indonesia terkenal dengan negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Di setiap daerah memiliki sumber daya alam yang berbeda-beda pula. Saya mempunyai mimpi. Setiap kota memiliki sumber daya alam yang dikelola seperti misalnya di Pekanbaru, Riau. Sebagai penghasil minyak bumi, minyak kelapa sawit, dan juga karet yang memenuhi kebutuhan minyak dan karet beberapa persen di Indonesia. Juga Aceh, yang memiliki tambang batu bara yang sangat baik. Sebagaimana kebiasaan orang Indonesia yang suka plesir, ada baiknya tempat pengolahan sumber daya alam itu dibuat seperti lokawisata yang dibuat semenarik mungkin, juga bisa dikunjungi wisatawan baik domestik maupun wisatawan asing. Selain pengelolaannya akan berjalan dengan baik (karena dilihat orang banyak), pendapatan APBD akan bertambah oleh biaya masuk ke area pengelolaan tersebut yang juga sebagai tempat wisata. Sehingga bisa menyejahterakan masyarakat sekitar dengan memberdayakan masyarakat yang produktif dan memiliki potensi juga membantu mengurangi pengangguran.
Politik Indonesia
Kondisi Politik Indonesia
Sekarang ini keadaan politik di Indonesia tidak seperti yang diinginkan. Banyak rakyat beranggapan bahwa politik di Indonesia adalah sesuatu yang hanya mementingkan dan merebut kekuasaan dengan menghalalkan segala cara. Pemerintah Indonesia pun tidak mampu menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat. Hal ini ditunjukkan oleh sebagian rakyat yang mengeluh, karena hidup mereka belum dapat disejahterakan oleh negara. Pandangan masyarakat terhadap politik itu sendiri menjadi buruk, dikarenakan pemerintah Indonesia yang tidak menjalankan kewajibannya sebagai wakil rakyat dengan baik. Bagi mereka politik hanyalah sesuatu yang buruk dalam mencapai kekuasaan.
Mimpi dan Peranan Terhadap Politik Indonesia
Melihat dari perspektif masyarakat terhadap politik Indonesia sesungguhnya benar adanya. Pada hakikatnya, konsep sistem politik di Indonesia memiliki mekanisme yang baik. Akan tetapi bagaimana praktisnya, kita lebih banyak menemukan ketidaksesuaian terhadap konsep awalnya. Jadi, seolah-olah itu semua hanya sebatas konsep yang disampaikan dengan kemasan yang sangat cantik tanpa peduli bagaimana pelaksanaanya nanti.
Saya sebagai mahasiswa, khususnya mahasiswa sosial politik turut berpartisipasi dalam mensosialisasikan ilmu yang saya dapatkan dalam civitas akademis di kampus. Tak hanya itu, ilmu yang saya dapat pun akan dan harus saya terapkan baik di lingkungan akademis maupun non-akademis. Hal ini berguna agar pemaknaan masyarakat akan politik Indonesia yang buruk dapat berubah seiring dengan perbaikan citra politik oleh kami sebagai generasi penerus.
Berkaitan dengan permintaan DPR terhadap gedung baru, sangat tidak seimbang dengan kinerja mereka. Dimana ketika Rapat Paripurna mengenai Gedung Baru DPR, ada salah satu anggota dewan, Arifinto, malah asyik menyaksikan video porno. Belum lagi anggota lain yang kedapatan tidur saat sidang. Ini bukanlah hal baru yang banyak dibicarakan oleh masyarakat. Betapa memalukan ketika hal semacam ini didengar oleh negara lain. Semakin lama Indonesia akan dipandang sebelah mata. Menurut saya hal tersebut adalah efek dari fasilitasi yang terlalu berlebihan kepada anggota dewan sebagai akor politik.
Saya punya mimpi, agar ketika proses rekrutmen berlangsung para aktor politiknya tidak hanya bermulut manis. Pemerintah menyediakan gedung DPR sesuai standar gedung DPR biasa, yang penting produktif dalam menghasilkan kebijakan yang benar-benar bermanfaat bagi rakyatnya. Ketika ada yang mengeluhkan kondisi tersebut, maka dialah yang sesungguhnya tidak sungguh-sungguh mewakili aspirasi rakyat. Bagi yang tetap produktif dengan kondisi seperti itu, berarti dialah yang benar-benar berdedikasi untuk aspirasi rakyat. Ketika program kerja yang dilaksanakan sesuai target, maka barulah tingkatkan sedikit kenyamanan anggota dewan dalam mengolah kebijakan. Hal ini demi memotivasi mereka untuk memulai segalanya dari bawah, bekerja sesuai dengan kapasitasnya dan professionalitas diutamakan.
Kebudayaan Indonesia
Kondisi Kebudayaan Indonesia
Negeri kita adalah satu kepulauan dengan wilayah yang tersebar. Dalam puluhan pulau itu bermukim ratusan wilayah old societies. Ini satu kenyataan bukan hanya sejarah akan tetapi juga geografis. Dan kebudayaan seringkali adalah geografi juga.
Bahasa Indonesia adalah sebagai satu bahasa nasional. Pastilah di situ akan terlihat, bagaimana mengumumkan satu bahasa nasional tidak selalu sama dengan melaksanakannya dalam berbagai wilayah yang sebelumnya mengenal berpuluh, mungkin beratus, bahasa yang sudah menjadi suatu kenyataan kebudayaan yang hidup dengan subur. Keinginan kita untuk membangun adanya suatu bahasa dan kesusastraan yang akan mengikat dan memikat karena ia adalah sumber inspirasi penting, masih akan menempuh jalan panjang, karena kondisi majemuk dan ketidakseimbangan kondisi budaya kita juga
Mimpi dan Peranan Terhadap Kebudayaan Indonesia
Banyak kejadian beberapa tahun belakangan ini yang menggoncang kebudayaan Indonesia. Di antaranya, pengakuan Reog, batik, dan Tari Pendet oleh negara tetangga Malaysia. Ini tentunya sontak membuat warga Negara Indonesia terkejut, karena tanpa dipatenkan terlebih dahulu pun seharusnya siapapun tahu bahwa semua itu adalah sekian dari kekayaan budaya Indonesia yang ada. Tetapi tidak bagi Malaysia, melihat kurangnya atensi Indonesia terhadap kebudayaannya sendiri dianggap sebagai celah untuk menjatuhkan Indonesia.
Kemudian masuknya budaya asing yang dengan mudahnya masuk ke Indonesia dan diterima dengan baik pula oleh warga Indonesia tanpa sebelumnya diseleksi terlebih dahulu. Hal ini membuat generasi muda Indonesia terlupa oleh budaya tradisional yang dimiliki, dan lebih tertarik dengan budaya-budaya baru dari luar karena di anggap lebih up to date dan budaya tradisional Indonesia dianggap kuno. Contohnya di sekolah-sekolah, apabila mengadakan acara hiburan siswanya lebih menyukai modern dance daripada traditional dance. Itu sudah sangat sering terjadi, bahkan di setiap sekolah yang pernah mengadakan acara-acara hiburan salah satu acara wajibnya adalah modern dance serta band.
Sesungguhnya tidak semua generasi muda penerus kebudayaan bangsa mengalami hal itu. Ada beberapa pihak yang telah sukses memperkenalkan budaya asli Indonesia ke panggung internasional. Itu juga harusnya menjadi suatu kebanggan bagi Indonesia, dan yang seperti itu sudah sepatutnya mendapat penghargaan dari pemerintah. Ini sebaiknya menjadi motivasi bagi generasi berikutnya. Saya ingat ketika mantan Presiden Megawati mengadakan Pameran Budaya Melayu se-Dunia yang diadakan di Pekanbaru, Riau pada sekitar tahun 2003 silam. Beliau mengundang negara-negara ber-etnis melayu se-dunia untuk turut serta menghadiri dan meramaikan pameran tersebut. Ini menjadi salah satu tanda oleh negara di dunia bahwa Indonesia pernah aware dengan kebudayaannya.
Mimpi saya tentang kebudayaan Indonesia tidaklah muluk. Hanya berorientasi pada penanaman moral sejak dini tentang pentingnya menjaga kemurnian budaya negeri sendiri. Mengajak generasi muda untuk bangga dengan budaya asli Indonesia yang sangat beragam. Menanamkan kesadaran akan rawannya pencurian hak paten oleh negara lain terhadap kebudayaan Indonesia. Ini bisa mulai diterapkan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai jenjang perguruan tinggi sekalipun, dimana dalam satu hari dalam seminggu diberlakukan pakaian adat untuk dipakai ke lingkungan akademis. Atau dalam satu hari dalam seminggu dibuat pelajaran full kesenian tradisional yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik.
Pendidikan Indonesia
Kondisi Pendidikan Indonesia
Indonesia kini tengah dihadapkan dengan berbagai polemik tentang pendidikan. Masalah praktek kecurangan yang terjadi dimasa-masa UN sampai sistem target standar yang perlu untuk dievaluasi lagi. Akan tetapi sesungguhnya Indonesia juga memiliki banyak prestasi yang patut dibanggakan di kancah internasional. Seperti beberapa mahasiswa FISIP Unsoed yang dikirim ke Harvard University untuk mengikuti lomba diplomasi sebagai juara nasional harus di acungi jempol. Akan tetapi malang bagi seorang siswi SMP di Madura yang menjuarai Olimpiade Sains Metematika di Athena awal tahun ini. Karena tidak mendapatkan biaya dari pemerintah pusat, akhirnya siswi ini berangkat menggunakan biaya sendiri dan dibantu oleh pemerintah daerah. Padahal sudah pasti dia ke Athena membawa nama besar Negara Indonesia ke dunia Internasional dan itu sebagai hal yang membanggakan. Apa jadinya bila siswa yang berprestasi tersebut berasal dari keluarga tidak mampu? Tentunya kecerdasannya tidak akan tersalurkan dan Indonesia akan kehilangan satu lagi pahlawan yang akan mengharumkan nama Indonesia di dunia pendidikan.
Mimpi dan Peranan Terhadap Pendidikan Indonesia
Kami sebagai mahasiswa tentunya telah berperan secara langsung dalam dunia pendidikan sebagai peserta didik. Apa yang telah kami dapatkan di dalam kampus, seharusnya mengimplementasikannya ke kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai kapasitas kami sebagai mahasiswa. Tidak hanya itu, kami juga telah berkompetisi untuk bisa masuk ke perguruan tinggi, akan tetapi kami tetap harus membayar mahal atas perjuangan kami demi mendapatkan satu bangku kuliah. Tapi itu hanya sebagian kecil dari mahasiswa yang ada, selebihnya mereka juga membayar lebih mahal dan terkadang tanpa tes seleksi pun mereka sudah dapat masuk sebagai mahasiswa. Ini akan terjadi terus menerus di dalam sistem pendidikan Indonesia apabila tidak segera dirubah. Bukan hanya peserta didik tetapi juga lembaga pendidikannya harus merubah sistem.
Selain itu juga infrastruktur yang kurang memadai membuat peserta didik tidak dapat belajar secara maksimal. Apabila dilihat dari segi pendanaan APBN sebesar 20,2% untuk pendidikan sebenarnya sudah cukup, hanya saja perlu perbaikan sistem pengelolaan yang baik dari pihak-pihak yang bertanggungjawab agar dana tersebut tersalurkan sampai ke tujuan.
Apabila saya jadi menteri pendidikan, saya akan menambah kuota tim pengajar ke daerah-daerah pelosok dan saya akan mengakomodasi kehidupan mereka selama disana. Kemudian guru-guru berprestasi diberikan insentif yang lebih agar menjadi motivasi bagi guru-guru yang lain untuk memberikan yang terbaik bagi pendidikan Indonesia.
Pertahanan dan Keamanan Indonesia
Kondisi Pertahanan dan Keamanan Indonesia
Fenomena yang terjadi dalam liku-liku Hankam Indonesia saat ini sangat berwarna. Mulai dari TNI AD di Kebumen yang terlibat bentrok dengan warga, Briptu Norman dengan talentanya, sampai pembajakan Kapal Sinar Kudus oleh perompak Somalia yang belum bisa ditangani oleh kesatuan TNI AL. Malah pemerintah berjanji akan membayarkan uang tebusan pada Bulan Juni mendatang. Kalau seperti itu ceritanya, bagaimana sebenarnya kekuatan Hankam Indonesia? Apakah pembekukan pembajak hanya cerita sejarah pada tahun 1981 ketika pesawat Garuda di bajak oleh jaringan teroris, ataukah hanya simulasi pembajakan yang pelaksanaannya diminta untuk diliput dan kemudian dipublikasikan sebagai bukti bahwa Hankam Indonesia memiliki persiapan yang matang dalam menghadapi segala kemungkinan kejahatan yang terjadi?
Kita seharusnya tidak boleh lengah dan harus tegas mengambil tindakan atas semua peristiwa yang terjadi. Biarlah talenta yang dimiliki Briptu Norman Kamaru tetap diungkapkan sebatas hiburan kepada sahabatnya yang sedang dirundung masalah. Ketika kita mengelu-elukannya, kita lupa bahwa sebelumnya ada seorang polisi di Jakarta yang menjadi korban bom buku akibat melanggar prosedur penetralisiran bom yang harusnya dipatuhi. Juga masih banyak anggota polisi yang ketika ditanyakan mengenai tokoh-tokoh teroris sebagai DPO mengatakan tidak tahu, kurang paham atau bahkan tidak peduli karena tugasnya bukanlah selayaknya Densus. Padahal kita tahu, bahwa pada hakikatnya tugas polisi adalah mengayomi dan melindungi masyarakat dari tindak-tindak kejahatan.
Mimpi dan Peranan Terhadap Pertahanan dan Keamananan Indonesia
Permasalahan-permasalahan bangsa yang seperti diatas mungkin sangat sulit untuk bisa langsung diatasi semua. Mungkin dapat ditangani secara berkala. Dimulai dari sumber daya manusianya terlebih dahulu baru kemudian sistem pelaksanaannya. Bila dilihat dari sumber daya manusianya, ada baiknya apabila memiliki wawasan nusantara yang luas untuk membangun negeri berdasarkan semua yang di ketahui mengenai apa yang ada dan terjadi di negeri ini. Juga agar tumbuh rasa kebangsaan di dalam dirinya supaya merasa memiliki negeri ini dan menjaga kekayaan alam yang ada dengan sepenuh hati.
Disamping itu perlu adanya kepemimpinan alternatif yang bebas, merdeka, dan mandiri dan juga pemimpin muda yang memiliki wawasan nasional dan Internasional serta perlu adanya pemahaman bahwa kekuasaan adalah amanat rakyat yang harus dilaksanakan secara bijaksana. Kemudian perlu adanya kesetaraan, kesedarajatan, dan kesejajaran dalam berhubungan dengan negara lain dan juga adanya sikap dari pemimpin untuk keluar dari korupsi yang menyandera Negara.
Selain wawasan nasional dan internasional yang luas, yang harus dimiliki bangsa ini adalah ketahanan nasional bangsa. Ketahanan nasional dibutuhkan dalam memperbaiki sistem pelaksanaan negara. Ketahanan nasional juga ditujukan agar terciptanya bangsa yang dapat mengatasi ancaman-ancaman serta gangguan dari dalam maupun luar negeri. Indonesia kini telah dikuasai asing mulai dari sumber daya alam pertambangan migas, batubara, uranium, serta kehutanan, dan perkebunan yang sebagian dikuasai Malaysia. Bahkan operator telepon selular milik bangsa seperti Indosat dan Telkom, serta penerbangan Indonesia pun juga telah dikuasai Singapura.
Hal ini akan sulit ditangani apabila suatu bangsa tidak memiliki ketahan nasional. Setiap negara memiliki ketahanan nasional yang berbeda sesuai dengan kondisi dan situasi negara masing-masing. Begitu pula Indonesia, ketahanan nasional yang harus dimiliki yakni dari aspek alamiah yang terdiri dari aspek geografi, aspek kekayaan alam, dan aspek kependudukan. Serta aspek sosial yang terdiri dari ketahanan ideologi, ketahanan politik, ketahanan ekonomi, ketahanan sosial budaya juga ketahanan pertahanan dan keamanan.
Indonesia merupakan negara pemilik garis pantai terpanjang di dunia. Akan tetapi ketahanan pertahanan dan keamanan yang dimiliki amat sangat minim. Dikaji dari alat senjata yang dimiliki oleh TNI AL kita, kini sudah jauh tertinggal dari negara tetangga. Sehingga negara lain tersebut akan mudah mengetahui kelemahan negara kita. Juga minimnya keanggotaan TNI AL yang lebih sedikit dari pada TNI AD. Hal tersebut tentunya menggambarkan lemahnya ketahanan nasional bangsa kita. Ini dikarenakan kesalahan sistem yang diterapkan dan pelaksanaan sistem yang kurang atau bahkan tidak amanah.
Peranan saya sebagai mahasiswa yakni mempelajari dengan baik mengenai wawasan nasional dan internasional serta ketahanan negara seperti bagaimana yang disampaikan di bangku kuliah dan menerapkannya sesuai dengan kapasitas sebagai mahasiswa. Impian saya terhadap Hankam Indonesia, mobilitasi pengistimewaan untuk TNI yang bekerja di pelosok-pelosok, yang bertugas menjaga perbatasan atau yang bertugas menjaga perairan. Karena sudah pasti tugas mereka lebih berat TNI yang lain. Hal ini juga agar generasi muda tidak enggan untuk menjadi mereka, mengabdi kepada negara seluruh jiwa raga.